Menuju Good University Governance; Bersama LLDIKTI VII Cipta Wacana (CW-CU) University of Malang Memperkuat Sistem Tata Kelola
ADMIN372x ditampilkan Headline Laporan Khusus Berita
Cipta Wacana University Jumat (15/03/ 2024) - Civitas akademika Cipta Wacana (CW-CU) University of Malang mengadakan penguatan tata kelola Kelembagaan Perguruan Tinggi dengan mengundang Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dyah Sawitri, S.E.,M. selaku lembaga yang berwenang dalam peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Perguruan Tinggi. Kedatangan beliau secara langsung disambut oleh civitas akademika Cipta Wacana (CW-CU) University of Malang; mulai dari Rektor, Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II, Para Dekan, Seluruh Dosen serta Tendik.
Sebagai salah-satu universitas yang memiliki komitmen dalam penyelenggaraan pengajaran, penelitian dan pengabdian, Cipta Wacana (CW-CU) University of Malang untuk terus melakukan langkah-langkah konkrit dan akseleratif dengan mentaati seluruh azas yang berlaku guna mewujudkan good university Governance. Oleh karena itu, pengarahan dari Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Prof. Dyah Sawitri, S.E.,M.sangat diperlukan.
Sebagai pembuka, Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dyah Sawitri, S.E.,M. mengajak civitas akademika, utamanya para dosen untuk meningkatkan profesionalisme dan keahlian yang dimiliki terutama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, karena dosen merupakan aset utama di lingkungan pendidikan tinggi. “Para Dosen harus terus meningkatkan kapasitasnya, salah-satunya melalui kepangkatannya agar memenuhi syarat dasar untuk dikatakan sebagai dosen yang profesional. Karena disana akan terlihat capaian-capaian sebagai dosen yang memiliki tanggung jawab tridharma.” Jelasnya.
Prof. Dyah Sawitri, S.E.,M., juga memberikan apresiasi terhadap mutu dan tata kelola Cipta Wacana (CW-CU) University of Malang. Walaupun demikian, beberapa aspek harus lebih ditingkatkan agar Cipta Wacana (CW-CU) University of Malang memiliki daya saing yang dapat diunggulkan, terutama untuk mencapai mutu pendidikan sebagaimana dicanangkan oleh kemendikbut-ristek.
"Kuri-kulum merdeka belajar harus diterapkan secara benar agar bisa mencapai mutu pendidikan yang ditetapkan oleh mas menteri, salah-satunya pembelajaran itu harus disenggarakan dengan jelas. Misal ofline apa media belajarnya, jika online menggunakan apa, juga apa standar indikator yang digunakan oleh dosen untuk penilaian, termasuk dalam RPS-nya harus jelas dan terukur." Jelas Profesor yang akrab disapa Prof. Diyah.
Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Perguruan Tinggi terutama di Cipta Wacana (CW-CU) University of Malang harus memperhatikan mutu pendidikan yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud-Ristek; salah-satunya yang juga ditekankan oleh Prof. Dyah Sawitri, S.E.,M. adalah memberikan kesempatan terhadap mahasiswa untuk memperoleh sebanyak-banyaknya pengalaman di luar kampus.
"Mutu pendidikan kita itu sudah ditetapkan oleh mas menteri, salah satunya bagaimana mengimplementasikan peraturan tentang syarat kelulusan mahasiswa tanpa harus membuat skripsi; nah, melalui institusi ini, mahasiswa perlu diberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar dan memperoleh pengalaman di luar kelas/ kampus. Dan prototipe/ laporan kegiatan selama di luar kampus bisa dijadikan TA-nya". Lanjut Prof. Diyah.
Sehingga dengan begitu, diharapkan Cipta Wacana (CW-CU) University of Malang menjadi institusi yang sukses mewujudkan generasi emas Indonesia dan mampu mencetak SDM dengan daya saing tinggi. "Cipta Wacana (CW-CU) University of Malang ini harus menghasilkan lulusan pencetak pekerjaan bukan pencari pekerjaan." Pungkas Prof. Diyah.
Kuri kulum merdeka belajar berbasis Outcome Based Education (OBE) sebagai metode pembelajaran yang memiliki fokus pada luaran atau capaian pembelajaran terutama capaian pembelajaran yang telah ditetapkan oleh Perguruan Tinggi harus diwujudkan untuk menjadikan Cipta Wacana (CW-CU) University of Malang sebagai good university Governance yang mampu menghasilkan para pencetak pekerjaan bukan lagi pencari pekerjaan.